110# Dear Shabira
Bismillah. Alhamdulillah.
Semalam petang saya balik kerja sedikit lewat. Sekali lagi saya gagal menepati janji waktu. Perancangan awalnya, saya perlu keluar ofis selewat-lewatnya 600 petang agar saya boleh sampai di rumah paling lewat pun jam 645 petang. Khamis malam Jumaat jadual saya akan diisi dengan Usrah. Semalam pula usrah terakhir Shabira secara official-nya bersama kami. Jadi, kelewatan saya memang menjadi isu sebab saya hanya tiba di Setiawangsa selepas Maghrib. 5 depa muncung Shabira terpaksa menunggu. Kihkih. Maklumlah, kita ni mencari rezeki yang halal. hehe.
Selepas Usrah semalam Shabira bermalam di rumah saya (dalam keadaan demam) dan pagi ini sempat breakfast di pejabat saya sebelum dia berangkat pulang ke kampung halaman bersama keluarga. Selepas makan semua dengan Iszyani dan Zafirah, kami hantar semula Shabira ke LRT untuk pulang. Sempatlah juga posing-posing dua tiga keping gambar ala-ala drama korea syahdu begitu.
Sampai di pejabat, saya share gambar-gambar tersebut di whatsapp group kami then saya terima personal whatsapp dari Nadi yang comel: "Salam. Akak okay?"
Dengan kekwatnya saya reply: "Wslm. Okay dik. Awat? Sebab Kak Sha balik? hehehe"
So sweet of Nadi being so prihatin. Dia kata, dia pun sedih, apatah lagi saya. Cewah. Sweetnya adik-adik ni!
Oleh yang demikian, sempena hari ni hari official Shabira, teman terulung saya, pulang ke kampung halaman setelah sekian lama berdagang di KL, saya berhasrat menulis entri panjang-panjang untuk didedikasikan untuk Shabira.
-------------------------------------------------
Dear Shabira,
No doubt that I am the luckiest person in the world for Allah swt has granted me you, my bestfriend to be with me through ups and downs since many years ago. I witnessed your moments of failures and frustrations. I witnessed your journey to success and I am so happy to accompany you throughout your journey in becoming a qualified doctor.
Though we chose different paths (in study and career), I am thankful to Allah swt for He has granted us the chance to share our spirits and motivations between each other. I have never felt like I have to compete with you. It was never a competition between you and me in fact we both were very busy to be the best cheerleader to one another.
Dear Shabira,
Terima kasih banyak banyak banyak banyak banyak banyak sebab sudi treasure zaman pra-dewasa dan zaman dewasa bersama Paten. As I always admit, Paten memang tak pandai jaga hati member dan Paten memang degil. Kau advise Paten 7 juta kali pun, kali ke 7 juta 1 belum tentu lagi advise tu meresap dengan murninya dalam kepala dan jiwa Paten. Yes, Paten memang macam tu. Tapi Shabira, Paten always rasa proud to have you as my bestfriend. Remember that!
We shared almost everything except underwears. Hahaha. Hence I have to admit that I am going to miss having you around untuk pergi usrah sesama, pergi makan atau lepak minum sesama, pergi window shopping sesama, pergi perabih duit bersama, solat berjemaah, tadabbur quran lepas solat sesama, selfie sesama, masak sesama, joging bersama dan macam macam lagi aktiviti yang selalu kita buat bersama.
Paling obvious is that my usrah rutin will be different sebab selama ni biasanya akan gi usrah sesama naik 1 kereta. From now on I will be going to usrah all by myself. Nangis. Hehehe.
Dear Shabira,
Shabira adalah salah satu dari manusia yang betul betul deserve kejayaan dan kesenangan dalam kehidupan. Atas segala struggle dan pengorbanan Sha, you really deserve a true happiness. Maka Paten akan selalu mendoakan kebahagiaan Sha dunia dan akhirat. Paling Paten nak tengok ialah Sha menjadi doktor yang mengangkat martabat Islam, jadi doktor yang mukmin insyaAllah.
Paten juga mendoakan Sha menjadi isteri kelak kepada suami yang soleh. Jangan lupa, Paten wajib menjadi pengapitmu dengan baju baju wajib disponsor oleh mu.
Dear Shabira,
Sorry sebab Paten tak prepare farewell card ke goodbye wishes ke sebab Paten tau yang I will be meeting you soon insyaAllah. Kehkeh. Dan paling utama sebab Paten tak pernah rasa in our friendship there should be any goodbyes though we can have a lot of hellos or hyes. You will always be there to support me I believe and for that, I promise to be your excellent bestfriend in every situation with no exemption.
Dear Shabira,
Thank you sebab sudi berkawan dengan kawan-kawan Paten. Thank you sebab sudi jadi Kak Sha untuk adik adik junior Paten especially GMS yang solehah itu (Ameen). Thank you sebab sudi jadi anak angkat yang tak berdaftar to my parents and paling bagus you attended to their request to accompany me at home everytime they are away eventhough you have to travel almost everyday. I owe you a lot.
Thank you for being the backbone to DNTC. Thank you for clerking me as if i am your patient everytime you need to practice for exams.
Long thank you cut short, I thank you for every things.
Dear Shabira,
My second last words for now is: get well soon dan lekas sihat dari demam.
Lastly, I see you in Terengganu for our Redang trip.
I love you my bestfriend, Dr. Shabira.
Yours truly;
SweetlittlePaten
Comments